Friday, 30 October 2009

ilmu dunia

"Kalau sesiapa di antara kamu masuk ke dalam hutan dan bertemu dengan pokok yang tumbuh dalam kolam, hati-hatilah menggunakan air dari kolam tersebut”, sambil mengeliat datuk berkata begitu kepada saya.

"Kenapa tuk?"

"Orang tua-tua dulu yang kaya dengan ilmu dunianya, membuang saka ilmu dunia , terutama kalau ilmu yang dituntutnya bercanggah dengan ajaran Islam atau ilmu yang dituntutnya akan menjadi ilmu keturunan”, datuk memicit-micit bahu kirinya dengan tapak tangan.
"Ke mana ilmu salah tu dibuang tuk?", soal saya lagi....

"Tempat yang dipilih ialah Kuala Sungai yang bertemu dengan laut, dan seperti yang aku lakukan tadi”, secara mendadak datuk menjawab pertanyaan saya yang terputus tadi.

"Hati-hati minum air kolam yang ada pokok tumbuh di dalamnya, mana tahu kalau pokok itu dijadikan penekan ibu ilmu salah, kalau orang yang membuang ilmu bisa itu tidak menawarnya akan membawa padah pada orang yang meminumnya”, datuk mengingatkan saya dan Dumba, ketika itu kami sudah agak jauh meninggalkan bukit yang telah kami daki tadi.

A todos los demás, gracias por sus opiniones